PENGARUH JEJARING SOSIAL TERHADAP PERILAKU REMAJA
Kata " jejaring sosial " memang sudah tidak asing lagi di telinga kita, terlebih kita hidup di zaman yang makin modern dan dipenuhi alat-alat digital. Hampir setiap orang dari berbagai kalangan menggunakan jejaring sosial, tak terkecuali para remaja. Namun tahukah kalian apa yang sebenarnya dimaksud dengan " jejaring sosial " tersebut ? Mari kita simak !
- Menurut Wikipedia :
- Menurut Komunikasi Praktis :
Nah... Kalau readers masih bingung dengan jejaring sosial, mungkin melalui contoh-contoh yang ada, kalian lebih mengenal dan tidak asing dengan jejaring sosial. Berikut macam-macam jejaring sosial :
1. Facebook
2. Twitter
3. Weibo
4. Instagram
5. Tumblr
6. Pinterest
7. Path
8. Hi5
9. Badoo
10. MySpace
Sudah lebih jelas readers ? Pastinya dong... Memang benar pengguna pengguna jejaring sosial angkanya melejit. Dengan demikian, makin banyak orang yang mengalami dampak dari penggunaan jejaring sosial, terlebih para remaja yang mentalnya masih labil. Apa saja sih dampak-dampak dari jejaring sosial bagi remaja, yuk kita bahas!
Dampak Positif :
1. Remaja belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial.
2. Memperluas jaringan pertemanan.
3. Termotivasi mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online.
4. Sarana menunjukan persahabatan, kepedulian, dan empati tanpa bertemu secara langsung.
5. Mempermudah remaja dalam melkaukan pencarian dan pertukaran data maupun informasi,
Dampak Negatif :
1. Komunikasi dalam kehidupan nyata terganggu.
2. Reamaja kurang berempati di dunia nyata.
3. Mengganggu kemampuan mengeja dan tata bahasa yang baik dan benar.
4. Remaja berpeluang menjadi sasaran kejahatan.
5. Menjadi sarana para reamja untuk menyaksikan konten pornografi.
Setelah melihat dampak-dampak dari penggunaan jejaring sosial, kita menyadari bahwa di samping dampak positif yang selama ini kita rasakan, ternyata banyak pula dampak negatifnya... Namun bukan berarti kita harus mengisolasi diri dari jejaring sosial, kita tetap boleh menggunakannya, namun harus secara wajar ya readers...
Berikut beberapa upaya untuk menghindari dampak negatif penggunaan jejaring sosial:
1. Membatasi waktu mengakses jejaring sosial dengan mencari kesibukkan yang positif, contohnya mengikuti ekstrakurikuler di sekolah.
2. Bersikap waspada dan tidak mudah percaya terhadap orang yang baru kita kenal.
3. Menggunakan bahasa dan perkataan yang sopan dalam menggunakan jejaring sosial.
4. Tidak lupa bersosialisasi dalam kehidupan nyata agar tidak terpengaruh terhadap dunia maya.
Nah, sobat... Jadi kita harus bisa menggunakan jejaring sosial sebijak mungkin. Gunakan jejaring sosial seperlunya saja, jangan terlalu berlebihan, supaya ungkapan " Yang jauh mendekat, yang dekat menjauh " tidak terjadi pada diri kita, tetapi kita harus mempatri ungkapan " yang jauh mendekat, yang dekat melekat" dalam diri kita...
Comments
Post a Comment